Ingin Berbisnis Budidaya Tanaman Hias? Ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Banyak orang yang memulai usaha tanaman hias, jadi apakah Anda ingin mencobanya? Bukan tahun pertama, pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup banyak orang. Vaksin mungkin tersedia di komunitas tertentu, tetapi kebanyakan orang masih harus bekerja serta belajar melalui rumah untuk menghindari tertular virus. 

Akibatnya, beberapa orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah kemudian menemukan hobi baru atau melakukannya kembali. Selain itu, hobi tersebut merupakan budidaya tanaman hias. Banyak orang, tua dan muda, kini memelihara tanaman hias sebagai hobi. Budidaya tanaman hias merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari. 

Karena budidaya tanaman sendiri itu menyenangkan dan nyaman. Menyiram tanaman hias, membersihkan daun, dan memotret, terutama di bawah beban berat hari ini, tentu dapat bermanfaat bagi kesehatan mental Anda. Namun kegemaran tanaman hias ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai ide bisnis budidaya tanaman hias. Melalui modal yang lebih sedikit, bisnis budidaya tanaman hias sekarang terlihat lebih menjanjikan. 

Saat ini, terutama dengan kemajuan Internet, lebih mudah untuk menarik pelanggan yang bersedia mengeluarkan uang untuk pot bunga hias yang mereka simpan di rumah. Usaha tanaman hias akan menguntungkan, dengan banyak persembahan bahkan kepada ibu-ibu, mulai dari biji, akar, tanaman hias berbunga, daun dan batang hingga yang memiliki khasiat yang bisa dijadikan sebagai alternatif herbal Cina. Bisnis botani akan semakin sukses, berikut ini merupakan beberapa Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha budidaya tanaman.

  1. Ketahui kondisi cuaca di lingkungan rumah Anda 

Langkah pertama untuk sukses berkebun adalah menentukan seberapa banyak cahaya di area tempat tanaman dedaunan berada. Cara termudah untuk mengukur jumlah sinar matahari yang tersedia adalah dengan menggunakan pengukur eksposur untuk mengukur setiap area. Tentu saja, pengukur cahaya bukanlah satu-satunya metode. Anda dapat mengukur tingkat cahaya di area Anda dengan kertas abu-abu atau  kamera digital. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan intensitas cahaya di area tertentu rumah Anda dan berapa lama akan terkena cahaya perhari. Jika mengetahui keluaran cahaya ruang hidup Anda, Anda dapat memilih budidaya tanaman hias dan memastikan kebutuhan cahaya yang tepat. Intensitas cahaya dapat dibagi menjadi tiga area: cahaya  kuat, sedang, hingga cahaya lemah.

1. Pilih tanaman hias sesuai kebutuhan sinar matahari 

Saat ini, masyarakat yang tinggal pada daerah perkotaan lebih cenderung tinggal di apartemen atau apartemen. Mereka tidak mempunyai lahan kebun yang cukup dan serapan sinar matahari pada tempat tinggal mereka cukup rendah. Ada banyak jenis tanaman hias seperti paku yang menyukai tempat dengan sedikit cahaya. Tanaman hias di Pakistan sangat banyak di Indonesia sehingga tidak ada masalah untuk menemukannya. Pakis hias ini tidak hanya hijau untuk rumah Anda, tetapi juga bisa menyerap polusi udara, menjadikannya pembersih udara yang stabil. Selain pakis hias, Anda juga bisa menanam tanaman contohnya  bambu, laba-laba, dan spathiphyllum.

2. Perhatikan kelembaban tanaman hias 

Selain intensitas cahaya  ruangan, Anda juga harus memperhitungkan kelembaban rumah Anda. Tingkat kelembaban yang salah bisa membunuh tanaman dedaunan. Sangat mudah untuk melihat apakah tanaman hias sudah mengering dan membutuhkan air. Selain itu, Daun tanaman hias yang mengacak-acak menunjukkan bahwa mereka perlahan mengering. Rahasia menjaga kelembaban tanaman hias merupakan dengan memasukkannya ke dalam vas yang kuat dan wadah dengan batu-batu kecil di dalam air. Air yang sudah menguap diserap oleh tanaman dan melembabkannya. Tidak seperti sukulen, tanaman ini tidak butuh banyak air, jadi jangan menyiramnya secara berlebihan.

3. Pemilihan pot tanaman hias 

Pilih penanam hias yang berukuran sedang atau terlalu kecil pada tanaman Anda. Anda bisa meminta rekomendasi toko atau tempat yang menjual tanaman hias favorit Anda. Ada banyak pot tanaman dedaunan yang lucu dan unik. Beberapa orang memakai cangkir sebagai wadah untuk tanaman hias. Namun perlu diingat bahwa pot yang baik merupakan wadah yang memiliki saluran pembuangan. Anda dapat terus menggunakan cangkir jika diinginkan, tetapi jangan lupa dalam membuat lubang pada bagian bawah cangkir agar air dapat keluar.

4. Penataan tanaman hias 

Jangan takut dalam memindahkan atau memindahkan lokasi tanaman hias favorit Anda. Kebanyakan orang berpikir bahwa ini adalah satu-satunya tempat di mana tanaman hias mereka seharusnya dan memilih tempat dalam meletakkan tanaman hias mereka. Putar dan putar tanaman dedaunan agar lebih hidup dan segar! 

Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha budidaya tanaman hias. Anda tidak perlu ragu jika ingin memulai usaha ini, karena setiap orang pasti memiliki momen pertama mereka sendiri. Anda dapat belajar melalui berbagai sumber baik dari internet maupun buku sehingga Anda dapat lebih menguasai ilmu tentang berbisnis tanaman.