Langkah Budidaya Cacing Tanah yang Bisa untuk Peluang Usaha

Saat ini budidaya cacing tanah sudah tidak asing lagi kita temukan. Peluang yang besar dan keuntungan yang menjanjikan membuat banyak orang ingin memulai usaha budidaya cacing tanah. Ternyata banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari cacing, bisa dijadikan untuk pengobatan, bisa dijadikan untuk umpan cacing, bisa untuk tambahan ternak, mengolah kompos, mengolah limbah, serta tepung cacing untuk dikonsumsi.

Nah, itulah manfaat – manfaat yang biasa orang cari, sehingga ketika kamu memulai bisnis cacing kamu bisa memasarkan kepada orang – orang yang mencari manfaat dari cacing tersebut. Nah, untuk memulai budidaya cacing tanah, kamu bisa mengikuti langkah – langkah berikut ini. 

  • Persiapan Kandang 

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu membuat serta mempersiapkan kandang atau wadah untuk tempat cacingnya. Kamu bisa membuatnya dengan menggunakan box kayu seperti kotak atau peti, kandang dari kayu ini bisa kamu buat menggunakan kayu dan bawahnya dilapisi bamboo dan karung, keuntungan jika kamu menggunakan kandang kayu ini yaitu bisa ditumpuk sehingga hemat lahan.

Usahakan kandang yang akan kamu persiapkan memiliki sirkulasi udara dan resapan air. Tidak disarankan untuk menggunakan kandang berbahan dasar plastic karena akan mempersulit cacing untuk berkembang biak. Mungkin jika kamu mempunyai modal lebih, kamu bisa menggunakan sistem rak kayu, selain modalnya yang cukup besar, rak kayu juga memakan lahan lebih banyak. Estimasi biaya untuk membuat kandang rak kayu dengan panjang 5 meter dan 4 susun rak, menghabiskan biaya bahan baku sekitar 300.000 rupiah. 

  • Persiapkan Media

Untuk medianya, kamu bisa mempersiapkannya dengan menggunakan baglog jamur bekas atau kamu juga bisa menggunakan ampas aren, ampas tebu, cocopeat, atau jika kamu kesulitan mencari medianya, kamu bisa menggunakan tanah. Namun, tanah yang kamu gunakan harus tanah gembur dan kotoran sapi yang sudah menghitam. Setelah medianya siap, kamu bisa mulai mencoba memasukkan cacingnya.

Cobalah untuk menggunakan cacing skala kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk proses adaptasi apakah cocok atau tidak, apakah cacing mau masuk ke media yang sudah disiapkan atau tidak.

Nah, itu perlu kamu teliti terlebih dahulu. Ciri – ciri cacing mau beradaptasi adalah cacing tersebut mau masuk kedalam medianya, jika sudah masuk berarti cacing merasa cocok dengan media yang kamu gunakan, namun jika cacing tidak masuk ke media yang sudah kamu siapkan, maka kamu perlu mengganti media tersebut. Kekurangan media tanah yaitu terjadi pada saat masa panen, media tanah cenderung lengket, maka dari itu memakai media tanah cukup dijadikan opsi terakhir ketika semua media tidak ada. 

  • Persiapkan Pakan

Pakan yang bisa kamu persiapkan untuk budidaya cacing yaitu menggunakan ampas tahu. Nah yang perlu kamu perhatikan ketika ingin memberi pakan cacing adalah cek asam PH dari pakan tersebut. Pakan cacing yang sesuai dan bagus yaitu yang memiliki tingkat keasaman PH antara 6 atau 7. Jika makanan yang kamu berikan terlalu asam, maka cacing akan menunjukkan perilaku yang kejang – kejang, terjadi kerusakan usus pada cacing dan cacing akan mati.

Maka dari itu, penting bagi kamu mengecek tingkat keasaman ketika ingin memberi pakan cacing. Cara memberi pakannya juga ada triknya, yaitu lebih baik jika pakan diberikan di satu titik saja, jangan disebar karena akan menyebabkan fermentasi pakan yang tidak sempurna dan bisa menyebabkan keracunan pada cacing.

Jadi, lebih baik memberikannya pada satu titik walaupun pemberiannya sedikit namun jika kamu memberi pakannya setiap hari maka itu jauh lebih baik. Biasanya jika kamu menggunakan kandang box sebesar 1 meter x 1 meter maka cacing di dalamnya tidak boleh banyak – banyak, maksimal cacing di dalamnya hanya setengah kilo saja dengan pakan yang diberikan sedikit dan setiap hari.

Cacing ini mempunyai sensus alami, semakin cacing memperoleh pakan yang banyak dan media yang semakin luas, maka dia akan semakin cepat berkembang biak. Jadi, kalau cacingnya banyak namun medianya sedikit, maka cacing akan membatasi perkembangbiakannya. 

  • Pemindahan Telur – Telur Cacing 

Setelah pemberian pakan selesai, maka pertanyaan berikutnya kapan pemindahan cacing dan telur – telurnya? Nah, telur – telur cacing ini berkembang biak sekitar 2 minggu. Namun, jika kamu menggunakan media yang baru, maka pemindahannya baru bisa dilakukan sampai waktu 1 bulan bahkan lebih tergantung kondisi media, kondisi cuaca serta kondisi pakan yang sangat berpengaruh.

Disarankan daripada kamu memindahkan telur – telur cacing, lebih baik jika kamu memindahkan cacingnya saja. Ketika sudah 2 minggu sampai 1 bulan dan sudah banyak telurnya, kamu bisa memindahkan cacing – cacing ke media yang baru, sehingga di media baru tersebut cacing akan menetas dan terjadilah perkembangbiakan. 

Nah demikianlah cara dan langkah budidaya cacing tanah yang bisa kamu lakukan di rumah, kamu bisa melakukannya dengan skala kecil terlebih dahulu dan memanfaatkan pekarangan rumah, lalu kemudian jika sudah berkembang dan mendapatkan keuntungan, kamu bisa melakukan budidaya dalam skala besar. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat